PEMBUATAN SILASE JAGUNG
PEMBUATAN
SILASE JAGUNG
Pengertian
Silase Jagung
Silase
adalah pakan yang telah diawetkan yang di proses dari bahan baku yang berupa
tanaman hijauan, limbah industri pertanian, serta bahan pakan alami lainya,
dengan jumlah kadar/ kandungan air pada tingkat tertentu kemudian di masukan
dalam sebuah tempat yang tertutup rapat kedap udara, yang biasa disebut dengan
Silo, selama sekitar tiga minggu. Didalam silo tersebut tersebut akan terjadi
beberapa tahap proses anaerob (proses tanpa udara/oksigen), dimana “bakteri
asam laktat akan mengkonsumsi zat gula yang terdapat pada bahan baku, sehingga
terjadilah proses fermentasi.
Silase yang terbentuk karena proses fermentasi ini dapat
di simpan untuk jangka waktu yang lama tanpa banyak mengurangi kandungan
nutrisi dari bahan bakunya.
Tujuan Pembuatan Silase
Jagung
Tujuan utama pembuatan
silase adalah untuk memaksimumkan pengawetan kandungan nutrisi yang terdapat
pada hijauan atau bahan pakan ternak lainnya, agar bisa di disimpan dalam kurun
waktu yang lama, untuk kemudian di berikan sebagai pakan bagi ternak. Sehingga
dapat mengatasi kesulitan dalam mendapatkan pakan hijauan pada musim kemarau.
Tahapan Pembuatan
Silase Jagung
a) Alat :
1.
Alat pemotong/Chopper jika tidak ada bisa menggunakan
alat pemotong manual seperti sabit dengan panjang sekitar 5 cm
2.
Sekop untuk mengaduk adonan
3.
Silo (tempat untuk memproses Silase
4.
Plastik untuk alas atau penutup, bisa juga menggunakan
kantong plastik
b) Bahan :
1.
Rumput atau tebon jagung
2.
Dedak padi/ Tepung Gaplek 4% dari berat bahan baku
3.
Molases/tetes tebu 2 % dari berat bahan baku
c) Langkah Kerja
:
1.
Bahan silase di potong-potong (dicacah) dengan ukuran
sekitar 5 cm.
2.
Pada musim hujan bahan silase perlu dilayukan untuk
mengurangi kadar air.
3.
Tambahkan dan campur bahan hijauan yang telah dilayukan
dengan dedak padi, tetes tebu, tepung gaplek /onggok dengan jumlah 4% dari
hijauan yang akan di silase.
4.
Aduk adonan menjadi satu dan campurkan secara merata.
5.
Masukkan Adonan yang sudah tercampur secara merata ke
dalam silo/kantung plastik. Kemudian dipadatkan.(ukuran standar kepadatan : 650
kg harus dapat masuk dalam silo ukuran 1
meter kubik dengan cara diinjak injak (Untuk memaksimalkan proses silase, silo
plastik menjadi menurut penelitian LIPI
harus diikat atau divakum.
6.
kemudian diperam (diinkubasi selama 21 sampai 30 hari).
7.
Ditutup rapat dan tidak boleh ada lubang udara. Tutup
atas ditindih dengan karung-karung berisi tanah atau pasir.
8.
Proses silase /fermentasi berlangsung sekitar 21-24 hari.
9.
Apabila proses berjalan baik, ditandai dengan tidak
adanya jamur dan baunya asam, maka penyimpanan dapat dteruskan sampai saat
dibutuhkan.
10.
Pengambilan silase harus secara cepat dan segera diutup
kembali, Bahan pakan hasil silase yang sudah dikeluarkan dari silo harus segera
diberikan ke ternak.
Ciri-ciri Silase Jagung
Yang Baik
Silase
jagung berkualitas baik bila proses pembuatan dilakukan secara tepat dan benar.
Ciri-ciri silase yang baik adalah :
a) Berbau harum agak
kemanis-manisan
b) Tidak berjamur
c) Tidak menggumpal
d) Berwarna
kehijau-hijauan
e)
pH berkisar antara 4 sampai 4,5
Cara
Pemberian Silase Jagung Pada Ternak
Pemberian silase pada
ternak harus dilakukan dengan memperhatikan respon ternak. Silase mempunyai
aroma dan rasa yang khas, maka tidak semua ternak langsung mempunyai respon
yang baik.
Cara pemberian
silase jagung pada ternak adalah sebagai berikut :
1.
Pengambilan silase harus dilakukan secara hati-hati, silo
harus cepat –cepat ditutup agar udara tidak masuk. Silase paling baik disimpan
dalam silo yang berukuran sesuai dengan kebutuhan, sekali ambil isi silo habis.
Sebelum diberikan pada ternak silase diangin-anginkan terlebih dahulu, jangan
diberikan langsung pada ternak.
2.
Untuk ternak yang belum terbiasa makan silase, pemberian
dilakukan sedikit-sedikit dicampur dengan hijauan segar yang dikurangi secara
bertahap. Jika sudah terbiasa silase dapat diberikan sesuai dengan kebutuhan
ternak setiap hari.
Semoga Bermanfaat...
Tidak ada komentar